Doa

Doa Rasulullah untuk Hasan dan Husein dari Bahaya Ular

Ahad, 22 Desember 2019 | 14:15 WIB

Doa Rasulullah untuk Hasan dan Husein dari Bahaya Ular

Rasulullah pernah berdoa agar kedua cucunya terhindar dari ular

Ular termasuk hewan melata yang berbahaya bagi manusia. Ular dapat menyengat dengan bisanya dan melilit manusia, tanpa kecuali anak-anak. Selain ikhtiar lahiriah, kita dianjurkan berdoa untuk melindungi anak-anak dari kemungkinan bahaya ular.

Berikut ini doa yang dapat dibaca diri sendiri untuk berlindung dari bahaya ular.
 
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.”

Adapun berikut ini adalah lafal doa yang dibaca oleh Rasulullah untuk melindungi kedua cucunya sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
 
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U‘īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.

Artinya, “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.”
 
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يعوذ الحسن والحسين ويقول إن أباكما كان يعوذ بها إسماعيل وإسحاق أعيذكما بكلمات الله التامة من كل شيطان وهامة ومن كل عين لامة

Artinya, “Dari Ibnu Abbas RA, ia bercerita bahwa Nabi Muhammad SAW mendoakan perlindungan Hasan dan Husein. Rasul bersabda, ‘Sungguh, bapak kalian Ibrahim melindungi Ismail dan Ishak dengan dengan kalimat ini, ‘U‘īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.’’”

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 168. Wallahu a‘lam. (Alhafiz Kurniawan)