Lafal Paling Sering Dibaca Rasulullah SAW Jelang Wafat
NU Online · Jumat, 29 April 2016 | 22:24 WIB
Subhanâka wa bihamdik. Astaghfiruka wa atûbu ilaik.
Artinya, “Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku mohon ampunan-Mu. Aku bertobat kepada-Mu.”
Sejumlah riwayat di bawah ini menjelaskan betapa seringnya Rasulullah SAW mengucapkan tasbih dan istighfar.
Artinya, “Dari Aisyah RA, ia berkata, ‘Setelah turun ayat [Idzâ jâ’a nashrullâhi wal fathu], Rasulullah SAW seusai sembahyang belum pernah meninggalkan bacaan, ‘Subhanâka rabbanâ wa bihamdik. Allâhummaghfir lî (Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku),’’” HR Bukhari dan Muslim.
Bahkan saking seringnya Rasulullah SAW membaca tasbih dan istighfar di dalam sembahyangnya seperti diriwayatkan Aisyah RA yang disebutkan di dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim berikut ini.
Artinya, “Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, Rasulullah SAW dalam ruku’ dan sujudnya memperbanyak baca, “Subhanâkallâhumma rabbanâ wa bihamdik. Allâhummaghfir lî (Mahasuci Engkau ya Allah, ya Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku),'” Rasulullah SAW menakwil Al-Quran.
Pengertian ‘menakwil Al-Quran’ kata Imam An-Nawawi adalah Rasulullah SAW mengamalkan perintah Al-Quran dalam firman-Nya, “Fasabbih bihamdi rabbika wastaghfirhu (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan beristighfarlah),” (Lihat Imam An-Nawawi, Riyadlus Shalihin).
Siti Aisyah RA pernah menanyakan perihal tingginya intensitas tasbih dan istighfar Rasulullah SAW. Dialog keduanya terekam dalam riwayat berikut ini.
Artinya, “Dari Aisyah RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW sebelum wafat memperbanyak baca ‘Subhanâka wa bihamdik. Astaghfiruka wa atûbu ilaik (Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku mohon ampunan-Mu. Aku bertobat kepada-Mu).’ Aku bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa arti kalimat ini, sebelumnya aku belum pernah mendapatimu melakukannya?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Aku sudah diberi tanda di tengah umatku. Kalau sudah tanda itu tampak, aku membacanya.’ Tanda yang dimaksud Rasulullah SAW adalah turunnya surat An-Nashr,” (Lihat Imam An-Nawawi, Riyadlus Shalihin).
Dengan tasbih dan istighfar ini semoga Allah SWT memberikan banyak kebaikan bagi kita semuanya. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua