Khutbah Jumat: Sambut Bulan Suci, Momentum Perbaiki Jasmani dan Ruhani
Rabu, 26 Februari 2025 | 10:00 WIB
Muhammad Faizin
Penulis
Marhaban ya Ramadhan, bulan suci penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Bulan di mana umat Islam memiliki kewajiban untuk berpuasa dengan tidak makan dan minum dan segala hal yang membatalkan. Berpuasa bukan hanya menahan diri dari asupan makanan untuk jasmani namun juga mampu dijadikan momentum untuk memperbaiki ruhani dengan mendekatkan diri pada ilahi rabbi.
Khutbah Jumat ini berjudul: “Khutbah Jumat: Sambut Bulan Suci, Perbaiki Jasmani dan Ruhani”. Untuk mencetak, silahkan klik fitur download warna merah di desktop pada bagian atas naskah khutbah ini. Semoga bermanfaat!
Khutbah I
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا، فَصَّلَ وَبَيَّنَ وَقَرَّرَ صِرَاطًا مُسْتَقِيْمًا وَمَنْهَجًا. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ خَيْرِ الْأَنَامِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
أَمَّا بَعْدُ، فَيَاعِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Ma’asyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa yang diwujudkan dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa, kita akan meraih kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat.
Seiring dengan datangnya bulan suci Ramadhan, kita juga harus mengingat kembali bahwa takwa merupakan tujuan utama diwajibkannya kita berpuasa, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Bulan Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan momentum untuk memperbaiki diri, baik dari sisi jasmani maupun ruhani. Jasmani kita ditempa melalui puasa dengan meningkatkan stamina dan menyehatkan tubuh. Sedangkan ruhani kita dibersihkan dengan memperbanyak ibadah, zikir, dan ibadah lainnya dengan mendekatkan diri kepada Allah swt.
Berdasarkan banyak penelitian dalam ilmu kedokteran, puasa terbukti memiliki banyak manfaat dari sisi kesehatan bagi tubuh kita. Di antara manfaat tersebut seperti mampu mengontrol kadar gula darah yang ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes. Puasa juga mampu menjadi cara ampuh dalam menurunkan berat badan dengan menurunkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan.
Selain itu, puasa juga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, melawan peradangan, meningkatkan produksi hormon baik, menunda penuaan dan harapan hidup lebih panjang, meningkatkan fungsi otak, serta mampu mencegah kanker. Kebaikan-kebaikan dari puasa ini pun selaras dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 184:
فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Rasulullah pun dalam haditsnya menegaskan bahwa dengan mengosongkan perut dari makanan dan minuman, kesehatan kita pun akan lebih baik. Beliau bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
صُومُوا تَصِحُّوا
Artinya: “Berpuasalah, maka kalian akan sehat.” (HR At-Thabarani).
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin juz III, halaman 87, menyebutkan juga bahwa berbagai macam penyakit yang diidap oleh manusia banyak yang berasal dari tidak terkontrolnya asupan yang masuk ke dalam perut. Dari perutlah berbagai macam penyakit datang karena ketidakmampuan kita mengontrolnya. Sehingga jika kita ingin sehat, maka kuncinya adalah dengan mengatur pola makan dan asupan. Disebutkan:
الْبِطْنَةُ أَصْلُ الدَّاءِ وَالْحِمْيَةُ أَصْلُ الدَّوَاءِ
Artinya, “Perut adalah asal muasal penyakit, dan pola makan adalah asal muasal obatnya.”
Hal ini penting diperhatikan karena di era ketika berbagai macam jenis makanan banyak tersedia, kita mesti harus mampu menahan diri untuk memilah dan memilih makanan mana yang tepat untuk dikonsumsi serta cocok bagi tubuh kita. Kita tidak boleh gampang tergiur dengan makanan yang berwarna-warni dan bentuknya yang menarik namun memiliki kandungan bahan yang membahayakan bagi kesehatan tubuh kita. Jangan hanya kenyang saja yang menjadi orientasi kita untuk makan. Maka tak heran ada yang mengatakan bahwa saat ini, banyak orang meninggal dunia bukan karena kelaparan. Namun banyak masyarakat modern saat ini yang meninggal dunia karena akibat kekenyangan.
Padahal Rasulullah telah mengingatkan cara yang paling bijak dalam mengisi perut kita dalam haditsnya:
مَا مَلَأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ يَقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
Artinya: “Tidak ada anak Adam yang mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukup bagi anak Adam beberapa suapan kecil yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak mampu, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk nafasnya." (HR Ahmad).
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Selain memiliki manfaat dari sisi jasmani, ternyata puasa juga memiliki manfaat dari sisi ruhani. Dengan berpuasa kita akan mampu menjaga kesehatan jiwa kita dengan melatih untuk mengekang hawa nafsu, menguatkan kesabaran dan kepasrahan kepada Allah swt. Pada hakikatnya, puasa adalah momentum untuk memperbaiki diri dengan mengkonseling jiwa kita yang selama satu tahun cenderung tidak terkontrol.
Kita sering mengalami stres dan berbagai macam tekanan psikis di mana kondisi jiwa kurang mampu menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan kita. Oleh karena itu, puasa menjadi waktu tepat untuk menjaga kesehatan mental, beristirahat sejenak, dan mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai macam ibadah. Hal ini tentunya akan mampu mendinginkan suasana kebatinan diri sekaligus akan memperbaiki kualitas kehidupan kita.
Lebih luas lagi, dengan berpuasa, kita juga bisa memperbaiki hubungan sosial dengan orang lain karena saat berpuasa kita juga dilarang untuk menyakiti hati orang lain dan dibimbing untuk berintraksi dengan baik berasama orang-orang yang ada di sekitar kita. Rasulullah bersabda:
إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ
Artinya: “Apabila salah seorang dari kalian di suatu hari sedang berpuasa berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berbuat kebodohan dan sia-sia. Bila dia dicaci oleh orang lain atau diperangi, maka hendaklah dia mengatakan, “Sesungguhnya saya sedang berpuasa.” (HR Muslim).
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Demikianlah beberapa penjelasan tentang manfaat puasa bagi perbaikan jasmani dan ruhani kita. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadhan sekaligus meraih manfaat yang banyak untuk peningkatan kualitas fisik dan mental kita. Amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالْاِتِّحَادِ وَالْاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاهُ نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا، اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنا ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
H Muhammad Faizin, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung
Terpopuler
1
Temui Menkum, KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029
2
Baca Doa Ini untuk Lepas dari Jerat Galau dan Utang
3
Cara KH Hamid Dimyathi Tremas Dorong Santri Aktif Berbahasa Arab
4
Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025, Jamaah Mulai Berangkat 2 Mei
5
Apel Akbar 1000 Kader Fatayat NU DI Yogyakarta Perkuat Inklusivitas
6
Pengurus Ranting NU, Ujung Tombak Gerakan Nahdlatul Ulama
Terkini
Lihat Semua