Tafsir Mimpi

Ragam Tafsir Mimpi Melihat Hilal

Ahad, 10 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ragam Tafsir Mimpi Melihat Hilal

Ilustrasi bulan fase - kalender - hilal (freepik).

Hilal adalah bulan sabit muda yang muncul tidak lama setelah matahari terbenam di akhir bulan Hijriyah. Dalam metode rukyat, kehadiran hilal menjadi penting karena umat Islam menanti kepastian akan datangnya bulan baru, terlebih untuk bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah.
 

Hilal di alam mimpi memiliki makna lain. Syekh Ibnu Sirrin menjelaskan, mimpi yang berkaitan dengan bulan sabit atau hilal mempunyai banyak arti yang menunjukkan pada kebaikan dan keburukan. Di antaranya sebagaimana ungkapan berikut:
 

الهلال يدل على الملك والأمير والقائد والمقدم والمولود البارز من الرحم المستهل بالصراخ، وعلى الخبر الطارئ والفتح القادم من الناحية التي طلع منها
 

Artinya: "(Mimpi) hilal menunjukkan pada seorang raja, pangeran, panglima, letnan, dan bayi yang baru keluar dari rahim yang menjerit dengan tangisan. Mimpi hilal juga diartikan sebagai berita tak terduga dan kemenangan yang datang dari daerah munculnya hilal itu." (Ibnu Sirrin, Muntakhabul Kalam fi Tafsir Ahlam [Beirut, Darul Fikr Al-Banani: 1990,] halaman 216).
 

Mimpi hilal juga diartikan sebagai pemberontak yang membawa mudarat jika hilal dalam mimpi muncul tidak pada tempatnya atau disertai kegelapan, hujan, atau selokan yang mengalir tanpa adanya hujan. Selain itu, hilal juga diartikan dengan datangnya orang yang bepergian jauh, naiknya muazin ke atas menara, naiknya khatib ke atas mimbar, dan unta yang bagus.
 

Terkadang, mimpi hilal menunjukkan tentang datangnya ajal dan pemberitahuan tentang lunasnya utang. Jika mimpi melihat hilal di bulan Dzulhijah artinya akan melaksanaan ibadah haji, apalagi jika dalam mimpinya itu disertai dengan bacaan talbiyah, memakai pakaian ihram, hulul, atau yang berkaitan dengan ibadah haji lainnya karena hilal merupakan sarana untuk menentukan waktu. Allah berfirman:
 

يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّۗ
 

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.” (QS Al-Baqarah: 189).
 

Mimpi melihat hilal terbit dari timur atau barat bukan di akhir atau awal bulan Hijriyah, pada saat yang sama, masyarakat pun ikut menyaksikannya, artinya akan datang kabar gembira atau kemenangan terkait perkara yang viral dan terjadi di daerah tempat munculnya hilal itu.
 

Mimpi melihat hilal bercahaya terang dan orang-orang membaca hamdalah dan tasbih, mimpi tersebut menunjukkan pada kebaikan. Sebaliknya, hilal yang tampak gelap atau bentuknya seperti tembaga, ular, atau kalajengking, mimpi itu menunjukkan pada keburukan.
 

Jika hilal semakin membesar dan naik ke langit, artinya kebaikan atau keburukan itu bisa bertahan dan semakin menyebar. Jika hilal memudar, lenyap dan semakin tak terlihat, artinya kebaikan atau keburukan itu akan segera pergi.
 

Mimpi melihat hilal sendirian di rumah tanpa ditemani orang lain atau bermimpi melihat hilal turun dan menangkapnya atau melihat hilal jatuh di pangkuannya, artinya akan datang orang yang tengah bepergian jauh. Bagi orang yang bermimpi ini sedang mengurus orang sakit, diartikan dengan sembuhnya orang sakit tersebut.
 

Mimpi melihat hilal yang simetris, diartikan dengan lahirnya seorang anak yang akan membawa berkah atau akan menjadi pemimpin di daerah yang baik. Jika mimpi ini dialami oleh seorang pedagang maka dia akan mendapatkan keuntungan dalam perdagangannya.
 

Mimpi melihat hilal berwarna merah, artinya pasangan orang yang bermimpi itu akan terjatuh. Mimpi melihat hilal berada di atas bumi, artinya seorang ulama atau anaknya akan meninggal. Mimpi melihat hilal sendirian, sementara orang lain masih sibuk mencari dan belum menemukannya, artinya orang yang bermimpi ini akan meninggal. 
 

Bagi sebagian ahli tafsir mimpi, hilal juga diartikan dengan pertolongan saat berhadapan dengan musuh. Selain itu, mimpi ini menjadi pertanda atas kemenangannya.
 

Itulah ragam tafsir mimpi berkaitan hilal. Pada hakikatnya, Allah punya kewenangan dan kekuasaan penuh dalam menentukan atau mengubah nasib makhluk-Nya sehingga bisa saja mimpi tersebut terjadi sebagaimana keterangan tersebut atau malah sebaliknya. Wallahu a‘lam.


 

Ustadz Muhammad Aiz Luthfi, Pengajar di Pesantren Al-Mukhtariyyah Al-Karimiyyah Subang, Jawa Barat.