Tafsir Surat Al-Hadid ayat 28: Dua Rahmat bagi Orang Iman dan Takwa
Ahad, 21 Januari 2024 | 18:00 WIB
Zainuddin Lubis
Kolomnis
Ayat surat Al-Hadid [57] ayat 28 menjelaskan bahwa karunia Allah berada di tangan-Nya. Hal ini berarti bahwa Allah yang memiliki kuasa penuh untuk menentukan siapa yang berhak menerima karunia-Nya. Karunia Allah tidak terbatas pada satu agama atau ras tertentu. Allah dapat memberikan karunia-Nya kepada siapa pun yang Dia kehendaki, tanpa memandang latar belakangnya.
Berikut firman Allah Q.S al-Hadid [57] ayat 28;
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَاٰمِنُوْا بِرَسُوْلِهٖ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَّحْمَتِهٖ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ نُوْرًا تَمْشُوْنَ بِهٖ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۙ
Yā ayyuhal-lażīna āmanuttaqullāha wa āminū birasūlihī yu'tikum kiflaini min raḥmatihī wa yaj‘al lakum nūran tamsyūna bihī wa yaghfir lakum, wallāhu ghafūrun raḥīm(un).
Artinya; "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya (Nabi Muhammad), niscaya Allah menganugerahkan kepadamu dua bagian dari rahmat-Nya dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu berjalan serta Dia mengampunimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,".
Tafsir Al-Misbah
Profesor Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Misbah, Volume XIII, halaman 458 mengatakan ayat ini mengajak kepada orang-orang yang beriman untuk bertakwa kepada Allah yakni menjauhi siksa dan sanksi Allah, dan beriman kepada Rasul-Nya, yakni Nabi Muhammad saw yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir.
Jika orang beriman melakukan hal tersebut, niscaya Allah akan memberikan imbalan dari rahmat-Nya. Pertama, menjaga dari kebinasaan, baik di dunia maupun di akhirat. Kedua, menjadikan mereka sebagai cahaya yang menerangi langkah-langkah mereka di dunia dan di akhirat, sehingga mereka dapat berjalan dengan aman dan santai menuju arah yang benar.
Selanjutnya, ayat ini menjelaskan bahwa semua manusia, betapapun kedudukannya, dapat melakukan kesalahan atau dosa. Oleh karena itu, Allah juga mengampuni dosa, kesalahan, atau kekejian, siapa saja yang mau bertobat karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ayat ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi, yang secara logika tidak akan memperoleh sedikit pun karunia Allah jika mereka tidak beriman kepada Nabi Muhammad saw. Lebih lanjut, ayat ini juga menjelaskan bahwa semua karunia berada di tangan Allah sendiri. Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Jangan sampai menduga bahwa karena karunia Allah itu terbatas maka Dia terpaksa tidak memberi semua. Tidak! Allah Maha Kaya dan Allah adalah Pemilik karunia yang agung, yakni banyak dan besar
Tafsir Thabari
Sementara itu, Abu Ja'far at-Thabari dalam kitab Tafsir Jami' al Bayan, Jilid XXII, halaman 208 mengatakan ayat ini menjelaskan tentang orang-orang yang beriman di antara ahli kitab, yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani yang beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab suci, dan hari akhir. Allah akan memberikan kepada mereka pahala yang berlipat ganda, yaitu dua kali lipat dari pahala orang-orang yang beriman dari kalangan orang-orang Arab.
Hal ini dikarenakan mereka telah beriman kepada dua nabi besar, yaitu Isa as dan Muhammad saw. Isa adalah Nabi yang diutus kepada Bani Israil, sedangkan Muhammad adalah nabi yang diutus kepada seluruh umat manusia.
Kata "kafil" dalam ayat ini memiliki dua arti. Arti pertama adalah "al-haqq", yaitu pahala atau ganjaran. Arti kedua adalah "al-wafa'", yaitu keteguhan atau kesetiaan. Menurut arti pertama, ayat ini berarti bahwa Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman di antara ahli kitab pahala yang berlipat ganda. Sedangkan, arti kedua, ayat ini berarti bahwa iman mereka kepada dua nabi besar tersebut akan menjadi pelindung bagi mereka dari siksa neraka.
Simak penjelasan Imam Thabari berikut;
يا أيها الذين صدقوا الله ورسوله من أهل الكتابين التوراة والإنجيل، خافوا الله بأداء طاعته، واجتناب معاصيه، وآمنوا برسوله محمد صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم
Artinya: "Wahai orang-orang yang telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dari kalangan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani), bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan ketaatan kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan berimanlah kepada Rasul-Nya, Muhammad saw."
Tafsir Al-Baghawi
Sementara itu, Abu Muhammad al-Baghawi dalam kitab Tafsir Al-Baghawi, Jilid VIII, halaman 44, ayat ini merupakan bagian dari surat Al-Hadid ayat 28, yang diturunkan di Madinah, ditujukan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah beriman kepada Musa dan Isa.
Allah memerintahkan mereka untuk bertakwa kepada-Nya, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Perintah ini berlaku bagi semua orang, termasuk orang-orang Yahudi dan Nasrani. Lebih lanjut Allah juga memerintahkan mereka untuk beriman kepada Muhammad, Nabi terakhir yang diutus oleh Allah. Keimanan kepada Muhammad berarti mengikuti ajarannya dan menaati perintahnya.
Sebagai ganjaran, Allah menjanjikan pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang beriman kepada Muhammad. Pahala ini diberikan sebagai balasan atas keimanan mereka kepada Musa, Isa, dan Muhammad. Imam Baghawi berkata;
{يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ} نَصِيبَيْنِ {مِنْ رَحْمَتِهِ} يَعْنِي يُؤْتِكُمْ أَجْرَيْنِ لِإِيمَانِكُمْ بِعِيسَى عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ، وَالْإِنْجِيلِ وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْقُرْآنِ
Artinya "Dia akan memberikan kepadamu dua kali lipat dari rahmat-Nya." Maksudnya, Dia akan memberikan kepadamu dua pahala karena imanmu kepada Isa as kitab Injil, dan Muhammad serta Al-Qur'an."
Dengan demikian, ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa jika kita beriman dan bertakwa, maka Allah akan memberikan kepada kita dua bagian rahmat, cahaya, dan ampunan. Rahmat Allah adalah sangat luas dan kasih sayang-Nya sangat besar. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah dan beriman kepada Rasulullah, agar kita mendapatkan janji Allah tersebut.
Zainuddin Lubis, Pegiat kajian Islam, tinggal di Ciputat
Terpopuler
1
Cerita Muhammad, Santri Programmer yang Raih Beasiswa Global dari Oracle
2
Prabowo Undang Sejumlah Tokoh sebagai Calon Menteri
3
Hari Santri, Ikuti Lomba Menulis Khutbah Jumat LDNU Tangsel, Ini Persyaratannya
4
Kemenag Adakan 6 Lomba Hari Santri 2024, Terbuka untuk Umum
5
Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Menikah pada Hari Libur
6
Biografi KH Abdul Wahab Hasbullah Diluncurkan
Terkini
Lihat Semua