لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِي وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْماً وَلا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِي وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Lâ ilâha illâ anta. Subhânakallâhumma, astaghfiruka li dzanbî, wa as’aluka rahmataka. Allâhumma zidnî ‘ilmâ, wa lâ tuzigh qalbî ba‘da idz hadaitani, wa hab lî min ladunka rahmatan innaka antal wahhâb.
Artinya, “Tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Aku memohon ampun-Mu atas dosaku. Aku mengharapkan rahmat-Mu. Tuhanku, tambahkan ilmuku. Jangan Kausesatkan batinku setelah Kauberikan petunjuk padaku. Berikan aku rahmat dari sisi-Mu. Sungguh, Engkau maha pemberi.”
Doa ini disebutkan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar. Riwayat hadits ini menunjukkan betapa pentingnya zikir kepada Allah SWT dalam keadaan apapun. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua