Khutbah

Khutbah Nikah: Universalitas Pernikahan untuk Peradaban Mulia

Sel, 18 Juli 2023 | 15:00 WIB

Khutbah Nikah: Universalitas Pernikahan untuk Peradaban Mulia

Ilustrasi menikah. (Foto: NU Online/Freepik)

Materi khutbah nikah ini mengajak umat Islam untuk merenungkan hikmah dari sebuah pernikahan yang merupakan ibadah universal. Pasalnya pernikahan bukan hanya disyariatkan dalam agama Islam saja namun menjadi ibadah yang bisa ditemukan pada setiap agama.

 

Teks khutbah nikah ini judul: “Khutbah Nikah: Universalitas Pernikahan untuk Peradaban Mulia”. Untuk mencetak naskah khutbah nikah ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!

 

Khutbah Nikah

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ صَبَرَ عَلَى طَاعَةِ اللٰهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلُ الْخَلْقِ وَالْوَرَا وَ عَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَسَلَامًا كَثِيْرًا

 

أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالٰى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقَالَ أَيْضًا: يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

 

وَاعْلَمُوْا أَنَّ النِّكَاحَ سُنَّةٌ مِنْ سُنَنِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

 

Hadirin wal hadirat rahimakumullah,

Menjadi sebuah keniscayaan bagi kita semua untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur biqauli “Alhamdulillahirabbil alamin” atas nikmat Allah yang tidak bisa dihitung satu persatu dalam kehidupan kita ini. Rasa syukur ini tentu harus harus kita kuatkan dalam hati kemudian diimplementasikan dalam tindakan, sehingga syukur ini akan berbuah pada terus ditambahkannya nikmat oleh Allah swt dalam setiap detik dan tarikan nafas hidup kita.

 

Diantara nikmat nyata yang dikaruniakan Allah kepada manusia adalah diciptakannya dari kita berpasang-pasangan yang mampu menumbuhkan rasa mawaddah wa rahmah (kasih sayang) melalui sebuah ikatan dan ibadah yang sakral, yakni pernikahan. 

 

Pernikahan adalah ibadah yang universal. Hal ini dikarenakan bukan hanya dalam Islam saja pernikahan disyariatkan. Pernikahan menjadi ibadah yang bisa ditemukan pada setiap agama. Pernikahan juga merupakan ibadah yang spesial karena juga disebut dalam Al-Qur’an sebagai ibadah yang mampu menunjukkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. Allah Berfirman Al Qur'an surat Ar Rum ayat 21:

 

 وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ 

 

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir". 

 

Dalam ayat lain Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Annisa ayat 1:

 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً 

 

Artinya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.”

 

Dari ayat ini kita bisa memahami bahwa jika berbicara tentang pernikahan, maka dipastikan kita akan berbicara tentang kehidupan masa depan. Dengan pernikahan maka peradaban bisa terus dilanjutkan. Dari pernikahanlah lahir generasi-generasi baru yang akan melanjutkan keberlangsungan kehidupan. Dan jika kita ingin peradaban yang mulia dan penuh keberkahan, maka pernikahan - yang di dalamnya penuh dengan kasih sayang dan cinta kasih - menjadi cara untuk mewujudkannya. Pernikahan menjadi pintu gerbang terbaik satu-satunya dalam melanjutkan dan melahirkan generasi pilihan.

 

Teramat pentingnya pernikahan ini pun, Nabi Muhammad bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

 

أَمَا وَاللهِ إِنِّي لأَخْشَاكُمْ للهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ، لكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ؛ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي 

 

Artinya: “Ingatlah, demi Allah sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut dan paling takwa kepada Allah, akan tetapi aku berpuasa dan kemudian berbuka.Aku shalat dan aku tidur serta aku menikahi para wanita. Barang siapa tidak menyukai sunnahku, maka ia bukan termasuk dari golonganku.” 

 

Hadirin wal hadirat rahimakumullah,

Sebagai orang tua, menikahkan juga merupakan puncak kewajiban dalam mendidik dan merawat anak. Jika mereka sudah tiba waktunya untuk membina rumah tangga, maka menikahkan menjadi kewajiban terakhir yang harus dilakukan. Allah juga telah mengingatkan untuk tidak khawatir terhadap rezeki anak setelah dinikahkan. Allah lah yang akan memberikannya. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Annur ayat 32: 

 

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ 

 

Artinya: “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.”

 

Hadirin wal hadirat rahimakumullah,

Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan berkahnya kepada setiap pasangan yang menikah dengan dilandasi niat beribadah demi kelanjutan peradaban yang mulia.  Semoga kita senantiasa bisa mendapatkan anak cucu yang hidup dalam cinta dan kasih sayang untuk mewujudkan kehidupan yang tenang dan selalu dalam naungan Allah swt. Amin.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاٰيَاتِ وَالذِّكِرِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمَ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

 

أَعُوْذُ بِا للّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوْا اللهَ الَّذِيْ تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَاسْتَغْفِرُوْا اللهَ اْلعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَشَايِخِي وَلِسَائِرِ الْمُسِلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

H Muhammad Faizin, Sekretaris MUI Provinsi Lampung.