Shalawat/Wirid

Hizib Nashar: Penyusun, Faedah, dan Cara Mengamalkannya

Jum, 16 Oktober 2020 | 18:38 WIB

Hizib Nashar: Penyusun, Faedah, dan Cara Mengamalkannya

Hizib "senjata" ini, bila salah menerapkannya, bisa menyerang balik pembacanya.

Hizib yang cukup populer dan dikenal oleh masyarakat luas salah satunya adalah Hizib Nashar. Hizib Nashar dikenal pula dengan nama Hizib Qahr. Hizib ini merupakan wirid yang istiqamah diamalkan para penganut tarekat Qadiriah dan Syadziliyah. Hal ini tak lepas dari peran penyusun dari hizib ini yang juga merupakan ‘kiblat’ dari tarekat Syadziliyah, yakni Wali Qutb Syekh Abi Hasan as-Syadzili.

 

Hizib Nashar terkenal sebagai bacaan hizib yang berfaedah untuk menangkal ‘serangan’ dari musuh yang merasa dengki dengan perjuangan dan pencapaian seseorang. Hal demikian seperti yang dijelaskan dalam referensi berikut:

 

وهو حزب مشهور ومعروف بعظمته بالإنتصار على الخصوم والأعداء حتى لا يبقى منهم ولا يذر ويسميه البعض حزب القهر لشدة ما يفعله بالعدو

 

“Hizib ini merupakan hizib yang masyhur dan terkenal keagungannya dengan menolong pembacanya untuk mengalahkan terhadap musuh, hingga musuh menjadi tak tersisa sama sekali. Hizib ini juga dinamakan dengan hizib al-qahr (penakluk) karena kerasnya efek penaklukkan hizib ini terhadap musuh” (Sayyid Mukhlif Yahya al-‘Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, hal. 366).

 

Teks lengkap Hizib Nashar dan wirid-wirid lainnya bisa diakses di NU Online Super App: s.id/nuonline (Android) dan s.id/nuonline_ios (iOS)

 

Mengamalkan Hizib Nashar perlu sangat berhati-hati, terutama saat meniatkan wirid ini untuk seseorang yang dianggap musuh oleh pengamal Hizib Nashar. Jangan sampai musuh yang dimaksud adalah orang yang hanya sebatas tidak disukai karena alasan yang bersifat pribadi (Hadzzin Nafsi). Sebab, jika demikian maka dampak dari bacaan hizib ini akan kembali pada pembaca. Hal demikian seperti yang disinggung dalam kitab al-Mafakhir al-‘Aliyah fi al-Ma’atsir as-Syadziliyah:

 

وقد ذكر بعض العارفين أنها جربت مرارا وأهلك الله بها أفرادا من الجبابرة المتمردين والظلمة الباغين ، وإياك والدعاء على من لم يستحق بالوجه الشرعي فتدعو عليه لحظ نفس فيرجع وبال الدعاء عليك -وقد يدعي بها على الأعداء الباطنة المانعة من سبيل الرشاد السالكة سبيل المخالفة والعناد ، فيقصدهم في الدعوة وعند ذكر الأعداء، فافهم هذا التنبيه

 

“Sebagian orang arif menjelaskan bahwa Hizib Nashar berulangkali mujarab. Dengan perantara hizib ini, Allah menghancurkan kaum yang sewenang-wenang yang durhaka dan orang-orang zalim yang melampaui batas. Janganlah engkau memanfaatkan doa ini untuk menyerang orang yang tidak berhak secara syara’, maka doa seperti ini hanya bersifat menguntungkan diri sendiri dan akibatnya akan kembali pada engkau sendiri. Doa ini terkadang pula ditujukan atas musuh yang bersifat samar (Jin, Setan) yang mencegah dari jalan petunjuk dan merambah jalan yang berbeda dan menyeleweng dari ketentuan syara’. Maka seseorang dapat menertentukan pada mereka (musuh yang samar) saat berdoa dengan hizib ini dan tatkala mengucapkan kata al-A’da’ (musuh) yang terdapat dalam Hizib Nashar. Maka pahamilah keterangan penting ini” (Syekh Ahmad bin Muhammad bin ‘Ibad al-Mahalli, al-Mafakhir al-‘Aliyah fi al-Ma’atsir as-Syadziliyah, hal. 213, Cet. Al-Maktabah al-Azhariyah li at-Turats).

 

Musuh yang patut untuk dibentengi dengan membaca hizib ini semestinya adalah mereka yang menghalau perjuangan kita dalam berdakwah meluhurkan Agama Islam atau dalam melaksanakan kewajiban syara’. Baik musuh yang bersifat dzahir, seperti manusia atau musuh yang bersifat samar, seperti jin dan setan.

 

Syarat utama dalam membaca hizib ini adalah membaca terlebih dahulu bacaan “Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” sebanyak 450 kali. Lalu selanjutnya membaca Hizib Nashar. Seain itu, membaca Hizib Nashar harus dilakukan dengan khusyu’ dan rendah diri saat serta menghadirkan tujuan yang dimaksud pada saat pertengahan membaca hizib.

 

Sedangkan tata cara mengamalkan Hizib Nashar cenderung dapat diamalkan dengan berbagai cara, sesuai dengan petunjuk dari orang yang mengijazahkan hizib ini (mujiz).misalnya dengan cara berikut:

 

Pertama, Dibaca seperti halnya wirid sehari-hari dengan membaca saat pagi dan sore hari. Caranya adalah saat pagi hari membaca “Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” 450 kali, lalu setelah itu membaca doa hizib ini tiga kali atau satu kali. Begitu juga hal demikian sama halnya dilakukan tatkala sore hari.

 

Kedua, Wirid ini juga dapat mendatangkan kewibawaan dengan melakukan cara berikut, setiap setelah shalat lima waktu membaca “Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” 450 kali, lalu membaca hizib ini sebanyak tiga kali. Membaca dengan cara demikian dilakukan secara istiqamah.

 

Ketiga, bagi orang yang dikuasai oleh musuh atau oleh orang yang menzaliminya, maka hizib ini diamalkan dengan cara berikut, setelah melaksanakan shalat isya’, berwudlu dan berdiri kembali untuk melaksanakan shalat hajat sebanyak dua rakaat. Selanjutnya membaca “Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” 450 kali lalu membaca hizib ini sebanyak tujuh kali dalam satu kali duduk. Pengamalan demikian terus dilakukan setiap malam, Insya Allah atas seizin Allah ia akan dibebaskan dari belenggu musuh.

 

Semoga kita dapat istiqamah mengamalkan hizib ini dengan penuh kekhusyu’an, sehingga kita mendapatkan faedah dari hizib ini serta dikaruniai barokah dari penyusun Hizib Nashar. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.

 

 

Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember


Lafal lengkap Hizib Nashar bisa diakses di NU Online Super App versi Android (s.id/nuonline) dan versi iOS (s.id/nuonline_ios). Akses pula dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.