Tasawuf/Akhlak

Enam Jenis Kesabaran menurut Imam Al-Mawardi

Rab, 13 April 2022 | 16:15 WIB

Enam Jenis Kesabaran menurut Imam Al-Mawardi

Sayyidina Umar bin Khattab ra juga mengilustrasikan sabar dan syukur sebagai kendaraan yang tidak akan pernah usang, lemah, dan tua. (Ilustrasi: via ask.fm)

Kesabaran atau sabar atas sesuatu merupakan kekuatan orang yang beriman. Kesabaran mendudukkan seseorang untuk tetap bersikap wajar dan proporsional dalam norma hukum dan budaya. Kesabaran memberikan keselamatan pada semuanya.


Sayyidina Ali bin Abu Thalib ra mengilustrasikan kesabaran sebagai kendaraan dan qanaah sebagai senjata tajam yang ampuh sebagaimana dikutip oleh Imam Al-Mawardi.


وقال علي بن أبي طالب كرم الله وجهه الصبر مطية لا تكبو، والقناعة سيف لا ينبو


Artinya, “Sayyidina Ali bin Abu Thalib karramallahu wajhah berkata, ‘Sabar adalah kendaraan yang takkan tergelincir. Sedangkan qanaah adalah pedang tajam yang takkan tidak mempan,’” (Al-Mawardi, Adabud Duniya wad Din, [Beirut, Darul Fikr: 1992 M/1412 H], halaman 212).


Sayyidina Umar bin Khattab ra juga mengilustrasikan sabar dan syukur sebagai kendaraan yang tidak akan pernah usang, lemah, dan tua. Sayyidina Umar ra yang jelas ingin mengatakan bahwa sabar dan syukur tetap relevan dan memberikan keselamatan.


وقال عبد الحميد لم أسمع أعجب من قول عمر بن الخطاب رضي الله عنه لو أن الصبر والشكر بعيران ما باليت أيهما ركبت


Artinya, “Abdul Hamid berkata, ‘Aku belum pernah mendengar sesuatu yang lebih menakjubkan daripada ucapan Sayyidina Umar bin Khattab ra, ‘Andai sabar dan syukur adalah dua ekor unta, maka takkan usang yang mana saja kaukendarai,’’” (Al-Mawardi, 1992 M/1412 H: 212).


Adapun sahabat Abdullah bin Abbas ra menyebut kesabaran atas kesulitan sebagai bekal seseorang dalam mengarungi perjalanan kehidupan. Kesabaran, menurutnya, bekal terbaik kehidupan.


وقال عبد الله بن عباس رضي الله عنهما أفضل العدة الصبر على الشدة


Artinya, “Sahabat Abdullah bin Abbas ra berkata, ‘Sebaik-baik bekal adalah kesabaran atas kesulitan,’” (Al-Mawardi, 1992 M/1412 H: 212).


Adapun kesabaran itu sendiri terdiri atas enam jenis. Imam Al-Mawardi menyebutkan enam jenis kesabaran yang terpuji karena semuanya mengandung kebaikan dan kemaslahatan.


واعلم أن الصبر على ستة أقسام، وهو في كل قسم منها محمود


Artinya, “Ketahuilah, kesabaran terdiri atas enam jenis. Pada setiap jenisnya kesabaran itu terpuji,” (Al-Mawardi, 1992 M/1412 H: 213).


Adapun enam jenis kesabaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah dan sabar menahan diri dari larangan-Nya.


2. Sabar atas masa-masa sulit sesuai “tuntutan” zaman.


3. Sabar atas terbangnya keberuntungan yang diasumsikan akan datang.


4. Sabar atas kemalangan yang dikhawatirkan akan terjadi.


5. Sabar dalam menunggu nikmat atau sabar dalam berharap kebaikan/keberuntungan.


6. Sabar dalam menghadapi musibah yang dihadapi.


Demikian enam jenis kesabaran terpuji menurut Imam Al-Mawardi yang disebutkan dalam kitabnya yang terkenal Adabud Duniya wad Din. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)