
Siapa saja yang didoakan demikian saat pemakamannya, niscaya Allah mengangkat siksa kuburnya selama 40 tahun. (Ilustrasi: NU Online)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ/سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ ، اللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ
Bismillāh wa ‘alā millati/sunnati rasūlillāh. Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa wassi‘ lahū fī qabrihī.
Artinya, “Dengan nama Allah dan atas agama rasul-Nya. Ya Allah, bukalah pintu-pintu langit untuk roh jenazah, muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, dan lapangkanlah alam kuburnya.”
Adapun hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan lainnya dari sahabat Ibnu Umar RA dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar sebagai berikut:
روينا في سنن أبي داود، والترمذي، والبيهقي، وغيرها، عن ابن عمر رضي الله عنهما، أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا وضع الميت في القبر قال بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan selain mereka, dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bila meletakkan jenazah di kubur berdoa, ‘Bismillāh wa ‘alā sunnati rasūlillāh,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 136).
وَيُسَنُّ أَنْ يَزِيدَ مِنْ الدُّعَاءِ مَا يَلِيقُ بِالْحَالِ كَاللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ فَقَدْ وَرَدَ أَنَّ مَنْ قِيلَ ذَلِكَ عِنْدَ دَفْنِهِ رَفَعَ اللَّهُ عَنْهُ الْعَذَابَ أَرْبَعِينَ سَنَةً
Artinya, “(Kita) dianjurkan untuk menambahkan doa yang relevan dengan kondisi tersebut seperti ‘Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa wassi‘ lahū fī qabrihī.’ Sungguh telah warid bahwa siapa saja yang didoakan demikian saat pemakamannya, niscaya Allah mengangkat siksa kuburnya selama 40 tahun,” (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Manhaj). Wallahu a‘lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua