Doa

Doa Shalat Dhuha versi Syekh Ibnu Alwan

Kam, 13 Juni 2019 | 08:45 WIB

Kita lebih sering mendengar lafal “Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, dan seterusnya” sebagai doa shalat Dhuha. Sebenarnya ini hanya satu dari dua versi doa shalat Dhuha yang diajarkan oleh para ulama.

Syekh Nawawi Al-Bantani menceritakan bahwa kita memiliki dua riwayat atau versi doa shalat Dhuha. Lafal “Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, dan seterusnya” yang sering kita dengar adalah doa shalat Dhuha versi Syekh Sayyidi M Bakri.

Adapun berikut ini adalah doa yang dibaca setelah shalat Dhuha versi Syekh Ibnu Alwan.

اللَّهُمَّ فُكَّ أَقْفَالَ قُلُوْبِنَا بِمَشِيْئَتِكَ وَأَحْسِنْ تَوْفِيْقَنَا بِدَوَامِ الصِّدْقِ فِي إِرَادَتِكَ وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي هَذِهِ السَّاعَةِ رَايَةَ هِدَايَتِكَ وَقَلِّدْنَا بِسُيُوْفِ وِلَايَتِكَ وَتَوِّجْنَا بِتِيْجَانِ مَعْرِفَتِكَ وَأَمْطِرْ عَلَيْنَا مِنْ سَحَائِبِ رَحْمَتِكَ وَاسْقِنَا مِنْ شَرَابِ مَحَبَّتِكَ وَأَثْبِتْنَا فِي دِيْوَانِ خَاصَّتِكَ وَأَوْقِفْنَا فِي مِيْدَانِ مُلَاحَظَتِكَ وَصُفَّ سَرَائِرَنَا وَنَوِّرْ أَبْصَارَنَا وَاجْمَعْنَا فِي حَظَائِرِ قُدْسِكَ وَآنِسْنَا بِلَطِيْفِ أُنْسِكَ وَلَا تَقْطَعْنَا بِغَيْرِكَ عَنْ نَفْسِكَ

اللَّهُمَّ مَا كَانَ مِنَّا مِنْ إِقْبَالٍ إِلَى غَيْرِكَ وَإِعْرَاضٍ عَنْكَ تَعَمُّدًا أَوْ خَطَأً أَوْ نِسْيَانًا فَأَزِلْهُ عَنَّا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya, “Ya Allah, bukalah gembok hati kami dengan kehendak-Mu, perbaikilah taufik kami dengan senantiasa benar dalam iradah-Mu, tebarkanlah panji hidayah-Mu di atas kami pada saat ini, ikatlah kami dengan pedang kuasa-Mu, muliakanlah kami dengan mahkota makrifat-Mu, basahilah kami dengan hujan dari awan rahmat-Mu, berilah kami minuman dari air cinta-Mu, tetapkanlah kami di lingkaran orang-orang yang istimewa menurut-Mu, tetapkan kami di lapangan perhatian-Mu, rapikanlah niat kami, terangilah pandangan kami, kumpulkanlah kami di surga-Mu, sayangilah kami dengan kelembutan kasih-Mu, dan jangan Kau putuskan hubungan kami dan diri-Mu dengan ‘kehadiran’ yang lain.

Ya Allah, sesuatu yang dapat menghadapkan kami kepada selain-Mu dan dapat memalingkan kami dari-Mu baik sengaja, tidak sengaja, maupun karena lupa, maka lenyapkan dari kami. Sungguh, Kau berkuasa atas segala sesuatu,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2004 M/1422 H], halaman 101).

Mereka yang terbiasa dengan doa shalat Dhuha versi Syekh Sayyidi M Bakri tetap dapat membaca doa shalat Dhuha sesuai kebiasaannya. Tetapi mereka yang ingin membaca doa shalat Dhuha versi Syekh Ibnu Alwan juga tidak masalah karena kedua versi doa ini berisi permohonan yang baik.

Tetapi ada baiknya, mereka menggabungkan dua versi doa shalat Dhuha ini. Keduanya dibaca setelah shalat sunnah Dhuha di samping doa-doa yang lain. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)