Doa

Keutamaan Istighfar Malam Nisfu Sya'ban dan Macam-Macamnya

Sab, 24 Februari 2024 | 15:15 WIB

Keutamaan Istighfar Malam Nisfu Sya'ban dan Macam-Macamnya

Ilustrasi: Istighfar malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu malam mulia dalam Islam. Sebagaimana diketahui, di malam tersebut ada banyak sekali amalan yang dianjurkan untuk dilakukan. Salah satu amalan tersebut adalah memperbanyak bacaan istighfar di malam Nisfu Sya'ban


 

Dalam Madza fi Sya’ban Sayyid Muhammad menyatakan bahwa salah satu waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak bacaan istighfar adalah pada saat Nisfu Sya’ban.
 

 

الإستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأخبار صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
 

وذلك لأن كثرة الهموم وتوالي الأكدار، سببها شؤم الذنوب والإصرار، فجدير بأن يكون دواؤها الإستغفار، وصدق التوبة والإعتذار


 

Artinya, “Istighfar adalah salah satu amal terbesar dan terpenting yang harus dilakukan oleh seorang Muslim yang taat pada saat-saat yang baik, meliputi Sya'ban dan malam pertengahan bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban). Ini adalah salah satu sebab mempermudah rezeki, dan keutamaannya ditunjukkan oleh nash-nash kitab dan hadis-hadis Rasulullah saw. Di dalam istighfar terkandung penebusan dosa, keringanan dari kesusahan, dan pengurangan kekhawatiran.


 

Banyaknya kekhawatiran dan terus menerusnya kesusahan disebabkan oleh dosa yang buruk dan kegigihan, sehingga obatnya haruslah mencari ampunan, serta tobat yang ikhlas dan permohonan maaf.” (Muhammad bin ‘Alawi bin ‘Abbas Al-Maliki, Madza fi Sya’ban, halaman 57).


 

Dalil dan Faedah Istighfar

Sayyid Muhammad kemudian mengutip beberapa dalil mengenai anjuran untuk membaca istighfar serta faedah bagi pembacanya.
 

1. Mendapatkan kemudahan dari kemudahan dan rezeki tidak terduga
 

 

قال صلى الله عليه وسلم: من لزم الإستغفار، جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا، ورزقه من حيث لا يحتسب. رواه أبو داود، والنسائي، وابن ماجه، والحاكم


 

Artinya: “Rasulullah bersabda: ‘Barangsiapa yang membiasakan diri membaca istighfar, niscaya Allah akan memberinya keringanan dari setiap kekhawatiran dan jalan keluar dari setiap kesusahan, serta rezeki yang tidak terduga’.” (HR Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).


 

2. Catatan amal menjadi baik
 


وعن الزبير رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من أحب أن تسره صحيفته، فليكثر فيها من الإستغفار. رواه البيهقي بإسناد لا بأس به


 

Artinya: “Diriwayatkan dari Zubair radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Siapa yang senang lembaran catatan amalnya menggembirakan, maka hendaklah ia memperbanyak istighfar’.” (HR Al-Baihaqi dengan sanad yang tak bermasalah).


 

3. Diampuni dosanya
 

وعن بلال بن يسار بن زيد رضي الله عنه قال: حدني أبي، عن جدي أنه سمع النبي صلى الله عليه وسلم يقول: من قال: أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ القَيُّوْمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ، غفر له وإن كان فرّ من الزحف. رواه أبو داود، والترمذي


 

Artinya: “Diriwayatkan dari Bilal bin Yasar bin Zaid radhiyallahu 'anhu, dia berkata: "Ayahku memberitahuku, yang mana ia mendengarnya dari kakekku, bahwa dia mendengar bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Barangsiapa mengucapkan: ‘Astaghfirullah, alladzii laa ilaaha illaa huwa al-hayya al-qayyuuma wa atuubu ilaih’ (Aku mohon ampun kepada Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Ada, dan aku bertaubat kepada-Nya), maka dia akan diampuni, meskipun dia lari dari mukanya.” (HR Abu Dawud dan Imam At-Tirmidzi).


 

Di keterangan lanjutannya, Sayyid Muhammad mengutip hadits yang riwayat Ibnu Hibban dan At-Thabarani yang menjadi salah satu dasar baginya untuk menganjurkan bacaan istighfar. Alasannya adalah karena dalam hadits tersebut disebutkan bahwa pada malam Nisfu Sya’ban Allah memberikan ampunan kepada seluruh makhluknya.
 

 

أخرج الطبراني، وابن حبّان عن معاذ بن جبل رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: يطلع الله إلى جميع خلقه ليلة النصف من شعبان، فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن


 

Artinya: “At-Thabarani dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda: ‘Allah memperhatikan makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan”.


 

4 Macam Istighfar

Berikut ini empat macam istighfar yang bisa dibaca:
 

Pertama:
 


أَسْتَغْفِرُ اللهَ

 

Artinya, "Aku memohon ampunan kepada Allah."


 

Kedua:
 


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم

 

Artinya,  "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung."

 

Ketiga:
 


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ القَيُّوْمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

 

Artinya, "Aku memohon ampunan kepada Allah, Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha  Hidup dan Maha Mengurus segala urusan, dan aku bertobat kepadanya."


 

Keempat, Sayyidul Istighfar:
 


اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرِلِيْ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

 

Artinya, "Ya Allah, Engkau Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau, yang menciptakanku. Aku adalah hambamu. Aku memegang baiat dan janjimu semampuku. Aku memohon perlinduangan kepada-Mu dari keburukan apa yang aku perbuat. Aku mengakui anugerah kenikmatan-Mu padaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah untukku. Karena sungguh tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."


 

Semoga dengan memperbanyak bacaan istighfar di malam Nisfu Sya’ban kita benar-benar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Amin.


 


Ustadz Ahmad Hanan, Alumni Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus dan Pesantren MUS-YQ Kudus