Khutbah

Khutbah Jumat: 4 Syarat Sukses Tanam di Dunia, Panen di Akhirat

Jum, 24 Mei 2024 | 09:00 WIB

Khutbah Jumat: 4 Syarat Sukses Tanam di Dunia, Panen di Akhirat

Khutbah Jumat dunia ladang akhirat. (Foto: NU Online)

Materi khutbah Jumat kali akan membahas bagaimana harusnya umat Islam bersikap di dunia. Dunia dalam kacamata Islam bukan merupakan tujuan akhir kehidupan melainkan merupakan ladang untuk mendapatkan akhirat. Khutbah Jumat ini sekaligus mengingatkan kepada kita untuk tidak terlalu berlebihan dalam mengejar dunia.


Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat: 4 Syarat Sukses Tanam di Dunia, Panen di Akhirat". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)



Khutbah I

أَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ, يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ, وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ, خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ 
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: إِنَّ ٱللَّهَ ‌ٱشۡتَرَىٰ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَنفُسَهُمۡ وَأَمۡوَٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلۡجَنَّةَ


Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, 

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. 


Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin. 


Di hari Jumat yang penuh berkah ini, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan memotivasi diri untuk selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.


Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, 

Islam memberi ibarat hidup di dunia ini sama halnya melakukan transaksi jual beli. Amal shalih adalah alat tukarnya, sedangkan bayarannya ialah pahala yang akan dibayar di akhirat kelak nanti. Keuntungan yang diperoleh dari perniagaan ini yang akan menjadi bagian yang menyelamatkan manusia dari siksa neraka dan menghantarkan pada surga Allah swt.


Allah ta’ala berfirman dalam surat Ash-Shaff ayat 10-12:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ ‌تِجَٰرَةٖ تُنجِيكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٖ () تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ()  يَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ وَيُدۡخِلۡكُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةٗ فِي جَنَّٰتِ عَدۡنٖۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ 


Artinya: "(10) Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang (dapat) menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?. (11) (Caranya) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (12) (Jika kamu beriman dan berjihad,) niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung". (Qs. Ash-Shaff: 10-12).


Dalam ayat lain, Allah mengilustrasikan bahwa jiwa dan harta dari orang-orang beriman akan dibeli oleh Allah dengan Surga. Allah Ta’ala berfirman:


إِنَّ ٱللَّهَ ‌ٱشۡتَرَىٰ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَنفُسَهُمۡ وَأَمۡوَٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلۡجَنَّةَ


Artinya: “Sesungguhnya Allah memberi dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan surga yang Allah peruntukkan bagi mereka”. (Qs At-Taubah: 111).


Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, 

Pada dua ayat di atas, Allah memberi tips kepada kita untuk mengarungi kehidupan dunia. Allah mengibaratkan dunia sebagai tempat transaksi jual beli. Sebagaimana transaksi pada umumnya, keuntungan adalah tujuan yang dicari dalam melakukannya.


Dunia sebagai tempat meraup keuntungan, dapat menuaikan hasil apabila memenuhi langkah-langkah yang sesuai. Dalam hal ini, dunia dapat menjadi ladang bagi akhirat bagi siapa saja yang memenuhi 4 syarat. 


Pertama dan kedua ialah beriman kepada Allah swt dan rasul-Nya. Sebagaimana maklum diketahui, berislam dalam artian beriman kepada Allah juga beriman kepada utusan-Nya menjadi syarat fundamental, mutlak dan merupakan kartu akses bagi umat Islam agar semua amal ibadahnya diterima. Allah berfirman:


إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ‌ٱلۡإِسۡلَٰمُۗ وَمَا ٱخۡتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ


Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya”. (Qs. Al-Imran: 19).


Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, 

Syarat ketiga dan keempat agar menjadi Muslim sukses di dunia dan akhirat ialah melakukan jihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Maksud dari jihad di sini ialah mengusahakan segala kemanfaatan dan kebaikan baik untuk diri sendiri, komunitas dan kebaikan akhirat kelak. Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam tafsir Mafatihul Ghaib juz 29 hal 531 berkata:


وَالْجِهَادُ بَعْدَ هَذَيْنِ الْوَجْهَيْنِ ثَلَاثَةٌ، جِهَادٌ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ نَفْسِهِ، وَهُوَ قَهْرُ النَّفْسِ، وَمَنْعُهَا عَنِ اللَّذَّاتِ وَالشَّهَوَاتِ، وَجِهَادٌ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْخَلْقِ، وَهُوَ أَنْ يَدَعَ الطَّمَعَ مِنْهُمْ، وَيُشْفِقَ عَلَيْهِمْ وَيَرْحَمَهُمْ وَجِهَادٌ فيما بينه بين الدنيا وَهُوَ أَنْ يَتَّخِذَهَا زَادًا لِمَعَادِهِ


Artinya: “Jihad yang dimaksud pada ayat di atas setelah 2 syarat tersebut itu ada 3 hal: jihad terhadap apa yang di antara dirinya sendiri yaitu mengendalikan hawa nafsu dan mencegahnya dari syahwat, jihad terhadap apa yang di antara dirinya dan makhluk dengan meninggalkan ketamakan terhadap mereka dan selalu welas asih terhadap mereka, dan jihad antara dirinya dan dunia dengan mempersiapkannya sebagai bekal untuk akhirat”.


Dengan memenuhi ke empat syarat di atas, insyaallah akan menjadikan kita sebagai Muslim yang sukses dalam mengarungi kehidupan di dunia. 


Semoga Allah swt melimpahkan kekuatan kepada kita semua untuk bisa menjadi Muslim yang sukses dalam mengarungi kehidupan di dunia sehingga menjadikan kita termasuk dari bagian orang yang selamat kelak di akhirat.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ


Khutbah II 


اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

 فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰ لِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰ لِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ 


Alwi Jamalulel Ubab, Alumni Khas Kempek Mahasantri Mahad Aly Saiidussiddiqiyah Jakarta