Pengertian Puasa Ramadhan Beserta Dalil Perintahnya
NU Online · Senin, 11 Maret 2024 | 11:30 WIB
Ahmad Hanan
Kontributor
Puasa secara bahasa berarti menahan. Sedangkan pengertian puasa secara syara’ adalah menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Perintah puasa Ramadhan diberikan pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriyah. Hal ini sebagaimana keterangan yang ada di dalam kitab Fathul Mu’in.
(باب الصوم) – هو لغة: الإمساك، وشرعًا: إمساك عن مفطر بشروطه الآتية، وفرض في شعبان في السنة الثانية من الهجرة وهو من خصائصنا ومن المعلوم من الدين بالضرورة
Artinya: “(Bab puasa). Puasa secara bahasa berarti menahan. Sementara menurut istilah syara’ berarti menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa dengan syarat-syarat yang bakal disampaikan. Puasa difardhukan (diberlakukan kewajiban melakukan) di bulan Sya’ban, tepatnya pada tahun kedua Hijriyah. Puasa sendiri merupakan suatu kekhususan untuk umat Islam dan diketahui dari agama” (Syekh Zainuddin al-Malibari, Fathul Mu’in, [Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah: 1998], halaman 87)
Adapun syarat wajib puasa ada tiga yakni Islam, baligh dan berakal, serta mampu melakukan puasa.
Kewajiban puasa Ramadhan
Setelah mengetahui pengertian dan syarat wajib puasa Ramadhan, pembahasan selanjutnya adalah mengenai dalil mengenai perintah untuk menjalankan puasa Ramadhan. Dalilnya cukup populer, yakni ayat ke-183 dari Surat Al-Baqarah:
Baca Juga
Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)
Sementara dalil yang lebih khusus bisa ditemukan di dalam Surat Al-Baqarah ayat ke-185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ
Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah.. ” (QS. Al-Baqarah: 185)
Untuk itu, setelah mengetahui pengertian puasa Ramadhan, syarat wajibnya, dan dalil yang memerintahkan kita untuk menjalankannya, besar harapannya kita semua bisa semakin yakin lagi sehingga dapat menjalankan rukun Islam keempat ini dengan lebih khusyuk lagi dari sebelumnya. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam
Ahmad Hanan, Penerima beasiswa PBSB 2014 di ITS Surabaya
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua