Doa

Doa Terhindar dari Maling dan Gangguan Jin, Dibaca Sebelum Tidur

Sel, 10 September 2019 | 15:15 WIB

Doa Terhindar dari Maling dan Gangguan Jin, Dibaca Sebelum Tidur

Setelah usaha fisik, doa juga penting sebagai bentuk ikhtiar spiritual.

Siapa pun tentu ingin selamat dari kemalingan dan berbagai petaka lainnya. Termasuk selamat dari berbagai gangguan orang-orang zalim dan gangguan jin atau makhluk astral. 
 
Dalam kaitan ini, Syekh Nawawi dalam salah satu kitabnya mengutip satu amalan dari Syekh Ahmad al-Shawi agar seseorang terhindar dari berbagai gangguan itu. Amalannya ringan dan sederhana, yakni membaca basmalah sebanyak 21 kali menjelang tidur: 
 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 
 
(Bismillâhirrahmânirrahîm)
 
Artinya: “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” 
 
Berikut adalah petikan lengkapnya. 
 
ومن خواصها إذا تلاها شخص عند النوم إحدى وعشرون مرة أمن تلك الليلة من الشيطان وأمن بيته من السرقة وأمن من موت الفجأة وغير ذلك من البلايا 
 
Artinya, “Di antara khasiat atau keistimewaan basmalah adalah, jika dibaca seseorang sewaktu akan tidur sebanyak 21 kali, maka pada malam itu ia akan aman dari gangguan setan, rumahnya akan aman dari kemalingan, aman dari kematian mendadak, dan aman dari berbagai petaka lainnya.” (Lihat: Syekh Nawawi al-Bantani, Kasyifah al-SyajaSyarh Safinah al-Naja, Cetakan Darul Ihya, halaman 3). 
Amalan itu sebaiknya diakhiri dengan doa berikut: 
 
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 
 
(Allâhumma innâ nastahfidhuka wa nastaudi‘uka dînanâ wa anfusanâ wa ahlanâ wa aulâdanâ wa amwâlanâ wa kulla syai’in a‘thaitanâ. Allahummâj ‘alnâ fî kanfika wa amânika wa jiwârika wa ‘iyâdzika min kulli syaithânim marîd wa jabbârin ‘anîd wa dzi ‘ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr). 
 
Artinya, “Ya Allah, kami memohon penjagaan kepada-Mu dan kami menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dalam penjagaan-Mu, tanggungan-Mu, kedekatan-Mu, dan perlindungan-Mu dari gangguan setan yang menggoda, dari orang yang kejam, dari mata orang yang berniat jahat, dari orang yang bermaksud zalim, dan dari keburukan apa pun yang membawa keburukan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu.” 
 
Demikian ikhtiar doa yang diajarkan para ulama agar kita terhindar dari berbagai gangguan, termasuk gangguan maling atau jin. Selain itu, adab atau etika lain dalam berdoa juga selayaknya diperhatikan, seperti berdoa dengan kerendahan hati, ikhlas, khusyu‘, tawakal, pasrah, bersuci terlebih dahulu, dawam atau terus-menerus, dan sebagainya. Semoga Allah mengabulkan permohonan kita semua. Amîn yâ mujîbas sâ’ilîn
 
 
Ustadz M. Tatam Wijaya, Alumni PP Raudhatul Hafizhiyyah Sukaraja-Sukabumi, Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat.