Hikmah

Abu Jahal Pernah Selamatkan Nabi Muhammad? Begini Kisahnya

NU Online  ยท  Selasa, 13 September 2022 | 17:00 WIB

Abu Jahal Pernah Selamatkan Nabi Muhammad? Begini Kisahnya

Saat Abu Jahal selamatkan Nabi Muhammad.

Di usiaย yang baru menginjak enam tahun,ย Muhammad kecil sudah ditinggal wafat kedua orang tuanya. Abdul Muthalibย atau kakeknyaย lalu menjadi pengasuh berikutnya. Saat dalam asuhannya pernah terjadi hal yang memilukan sekaligus menakjubkan bagi, yakni hilang dan tersesatnya Muhammad kecil. Bagaimana kisahnya?
ย 

Syekh Nawawi Bantenย dalam tafsirnya Marahulย Labid menuliskan riwayat dari Ibnu Abbasย yangย mengisahkanย ketersesatan Nabi saw di jalanan kota Makkah. Kepanikan kakeknya, Abdul Muthalibย karena kehilangan, dibawa kembalinya Nabi saw kepada kakeknya oleh Abu Jahal, serta kisah menakjubkan yang dialami Abu Jahal bersama Nabi saw. Berikut riwayat yang dimaksud:
ย 

ูˆุฑูˆูŠ ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู‘ู… ุถู„ ููŠ ุดุนุงุจ ู…ูƒุฉ ูˆู‡ูˆ ุตุจูŠ ูุชุนู„ู‚ ุนุจุฏ ุงู„ู…ุทู„ุจ ุจุฃุณุชุงุฑ ุงู„ูƒุนุจุฉ ูˆู‚ุงู„
ย 

ูŠุง ุฑุจ ุฑุฏ ูˆู„ุฏูŠ ู…ุญู…ุฏุง ... ุงุฑุฏุฏู‡ ุฑุจ ูˆุงุตุทู†ุน ุนู†ุฏูŠ ูŠุฏุง
ย 

ูู…ุง ุฒุงู„ ูŠุฑุฏุฏ ู‡ุฐุง ุนู†ุฏ ุงู„ุจูŠุช ุญุชู‰ ุฃุชุงู‡ ุฃุจูˆ ุฌู‡ู„ ุนู„ู‰ ู†ุงู‚ุฉ ูˆู…ุญู…ุฏ ุจูŠู† ูŠุฏูŠู‡ุŒ ูˆู‡ูˆ ูŠู‚ูˆู„: ู„ุง ุชุฏุฑูŠ ู…ุงุฐุง ุชุฑู‰ ู…ู† ุงุจู†ูƒุŒ ูู‚ุงู„ ุนุจุฏ ุงู„ู…ุทู„ุจ ูˆู„ู… ู‚ุงู„: ุฅู†ูŠ ุฃู†ุฎุช ุงู„ู†ุงู‚ุฉ ูˆุฃุฑูƒุจุชู‡ ู…ู† ุฎู„ููŠ ูุฃุจุช ุงู„ู†ุงู‚ุฉ ุฃู† ุชู‚ูˆู…ุŒ ูู„ู…ุง ุฃุฑูƒุจุชู‡ ุฃู…ุงู…ูŠ ู‚ุงู…ุช ุงู„ู†ุงู‚ุฉุŒ ูˆูƒุงู†ุช ุชู‚ูˆู„: ูŠุง ุฃุญู…ู‚ ู‡ูˆ ุงู„ุฅู…ุงู… ููƒูŠู ูŠู‚ูˆู… ุฎู„ู ุงู„ู…ู‚ุชุฏูŠ
ย 

Artinya, "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwaย Nabi saw saat kecil dulu pernah tersesat di jalan Makkah. Abdul Muthalib bergelantung pada penutup (astar) Ka'bah seraya berdoa dengan bait syair yang berbunyi:
ย 

ูŠุง ุฑุจ ุฑุฏ ูˆู„ุฏูŠ ู…ุญู…ุฏุง # ุงุฑุฏุฏู‡ ุฑุจ ูˆุงุตุทู†ุน ุนู†ุฏูŠ ูŠุฏุง
ย 

"Hai Tuhanku, kembalikan anaku Muhammad. Kembalikanlah dia wahai Tuhanku, dan jadikan kekuatan dia di sisiku."
ย 

Abdul Muthalib tidak henti-hentinya mengulang-ulang bait syair ini di samping Baitullah sampai Abu Jahal mendatanginya dengan menaiki unta bersama Muhammad di depannya. Kemudian Abu Jahal berkata:
ย 

"Engkau tidak tahu, apa yang mengherankan dari putramu?
ย 

"Kenapa?", kata Abdul Muthalib.
ย 

"Aku menderumkan onta, kemudian Muhammad aku naikkan di belakangku, namun ontanya enggan berdiri.ย Setelah Muhammad aku naikkan di depanku, baru ontanya mau berdiri. Seakan-akan ontanya berkata: 'Hai orang dungu, dia (Muhammad) adalah seorang Imam, kenapa imam di belakang pengikut atau makmumnya?', demikianโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹ menjelaskan Abu Jahalโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹."ย (Muhammad Nawawi Al-Jawi, At-Tafsรฎrul Munรฎr li Maโ€™รขlimit Tanzรฎl, [Surabaya, Al-Hidayah], juz II, halaman 452).
ย 

Dari kisah ini dapat diambil beberapa pemahaman:
(1) Abdul Muthalibย sangat mencintai Muhammad, sampai ia yang notebeย seorang pemimpin kaum Qurayis, begitu sedih dan merasa sangat kehilangan.
(2) Sekalas Abu Jahal, orang yang kemudian hari menjadi penentang Nabi โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹Muhammadย sawโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹, tetap mempunyai sisi kebaikan atau setidaknya pernah berbuat baik.
(3) Nabi Muhammadย saw sejak kecil sudah menampakkan keajaiban, yang dalam kisah ini disaksiakan sendiri oleh Abu Jahal. Tentu keajaiban ini merupakan tanda-tanda ia akan menjadi manusia luar biasa, manusia terbaik, manusia panutan, serta penuntun umat menuju keselamatan dunia dan akhirat.ย Wallahuย a'lam.
ย 

 

Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo