Beberapa kalangan beranggapan bahwa Nabi yang pertama kali membawa agama Islam adalah Nabi Muhammad shallallahu āalaihi wa sallam. Sedangkan nabi-nabi terdahulu, menurut mereka, membawa agama yang berbeda-beda. Kata mereka, Nabi Ibrahim āalaihissalam beragama tauhid, tidak beragama Islam, dan Allah menurunkan kepada Nabi Musa dan Isa āalaihimassalam agama Yahudi dan Nashrani, bukan agama Islam. Anggapan seperti ini tentu tidak benar karena tidak sejalan dengan ayat-ayat Al-Qurāan dan hadits yang menjelaskan bahwa Islam adalah agama semua nabi dan rasul.Ā
Allah taāala menegaskan dalam Al-Qurāan:
Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŲ³ŁŁŁŲ§Ł
Ł
āSesungguhnya agama yang diridlai oleh Allah hanyalah Islam.ā (QS Ali āImran: 19)
Dalam ayat lain, Allah taāala berfirman:
ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲØŁŲŖŁŲŗŁ ŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲ„ŁŲ³ŁŁŁŲ§Ł
Ł ŲÆŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲØŁŁŁ Ł
ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŲ§Ų³ŁŲ±ŁŁŁŁĀ
āDan barangsiapa mencari selain agama Islam untuk ia peluk, maka sekali-kali tidak akan diterima darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.ā (QS Ali āImran: 85)
Sungguh tidak logis, apabila Allah taāala menurunkan banyak agama yang berbeda-beda kepada para nabi dan rasul, kemudian yang diterima hanya agama Islam.
Islam Agama Semua Nabi dan Rasul
Semua nabi, mulai Nabi Adam āalaihissalam hingga Nabi Muhammad shallallahu āalaihi wa sallam membawa agama yang sama, yaitu Islam. Begitu juga seluruh pengikut para nabi, semuanya beragama Islam.Ā
Nabi Ibrahim, Sulaiman, Yusuf, Isa dan nabi-nabi yang lain, semuanya beragama Islam. Mereka semua menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Perhatikan dan cermati ayat-ayat Al-Qurāan berikut ini.
Ł
ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŲÆŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲµŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŲŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁĀ
āIbrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang jauh dari syirik dan kufur dan dia seorang yang muslim. Dan sekali-kali dia bukanlah seorang yang musyrik.ā (QS Ali āImran: 67)
Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ³ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ
ŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁ
Ł Ų Ų£ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲŖŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁĀ
āSesungguhnya surat itu dari Sulaiman, dan sesungguhnya isinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, bahwa janganlah kalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang memeluk Islam.ā (QS An-Naml: 30-31)
ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŁŁŲŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁĀ
ā(Yusuf berkata): Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkan aku bersama orang-orang yang saleh.ā (QS Yusuf: 101)
ŁŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ Ų£ŁŲŁŲ³ŁŁ Ų¹ŁŁŲ³ŁŁ Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŁŲ§Ų±ŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŲ§Ų±ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŁŲ§Ų±Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ
ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲÆŁ ŲØŁŲ£ŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁĀ
āMaka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israāil), ia berkata: Siapakah yang akan menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah? Para Hawwariyyun (sahabat-sahabat setia Nabi Isa) menjawab: Kamilah pembela-pembela-agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.ā (QS Ali āImran: 52)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Al-Qurāan lainnya yang kesemuanya menegaskan bahwa para nabi beserta pengikut-pengikut mereka beragama Islam. Dengan demikian, tidak ada seorang pun di antara mereka yang mambawa selain Islam. Adapun perbedaan di antara para nabi adalah terletak dalam hukum-hukum syariāat yang Allah taāala turunkan kepada mereka, seperti dalam tata cara dan ketentuan bersuci, shalat, zakat, puasa dan lainnya. Tentang hal ini, Allah taāala berfirman:
ŁŁŁŁŁŁŁ Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų“ŁŲ±ŁŲ¹ŁŲ©Ł ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ§Ų¬ŁŲ§
āDan untuk tiap-tiap umat di antara kalian (umat Muhammad dan umat-umat sebelumnya), Kami berikan aturan dan jalan yang terang.ā (QS Al-Maāidah: 48)
Dalam hadits shahih, Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:
Ų§ŁŲ£ŁŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł Ų„Ų®ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ¹ŁŁŲ§ŁŁŲŖŁ ŲÆŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŲŁŲÆŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁ
Ł Ų“ŁŲŖŁŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲØŲ®Ų§Ų±Ł ŁŁ
Ų³ŁŁ
ŁŲ£ŲŁ
ŲÆ ŁŲ§ŲØŁ ŲŲØŲ§Ł) Ł
āPara nabi bagaikan saudara seayah, agama mereka satu yaitu agama Islam, dan ibu-ibu (syariāat-syariāat) mereka berbeda-beda.ā (HR al-Bukhari).
Nabi Muhammad Bukan Muslim Pertama
Allah taāala berfirman tentang Nabi Muhammad shallallahu āalaihi wa sallam:
ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŲŖŁ ŁŁŲ£ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ
ā(Muhammad berkata): tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah muslim yang pertama.ā (QS Al-Anāam: 163).
Di kitab-kitab tafsir dijelaskan bahwa yang dimaksud adalah bahwa Nabi Muhammad shallallahu āalaihi wa sallam adalah muslim pertama pada masanya, bukan muslim pertama secara mutlak. Imam ath-Thabari dalam tafsirnya mengatakan:
Ų£ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŲ©Ł
āYang dimaksud bahwa Nabi Muhammad adalah muslim pertama di kalangan umat ini (umat beliau).ā
Penafsiran yang sama dapat kita jumpai dalam kitab tafsir al-Qurthubi, al-Baghawi, al-Jalalain, an-Nasafi dan lainnya.
Mengapa Disebut Yahudi dan Nashrani?
Dari apa yang telah diuraikan di atas menjadi jelas bahwa seluruh nabi dan rasul beserta para pengikut mereka adalah orang-orang yang beragama Islam, termasuk Nabi Musa, Nabi Isa dan para pengikut keduanya.Ā
Mengapa para pengikut Nabi Musa dinamakan Yahudi dan para pengikut Nabi Isa disebut Nashara atau Nashrani, berikut penjelasan Imam al-Qurthubi dalam al-Jamiā li Ahkam Al-Qurāan (Penerbit Muāassasah ar-Risalah, juz 2, hlm. 157-160).
ŁŁŲ³ŁŲØŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł
ŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲØŁŲŖŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ±ŁŲØŁ Ų§ŁŲ°ŁŁŲ§ŁŁ ŲÆŁŲ§ŁŁŲ§Ų ŁŁŲ£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ¹ŁŲ¬ŁŁ
ŁŁŁŁŲ©Ł Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų¹ŁŲ±ŁŁŲØŁŲŖŁ ŲŗŁŁŁŁŲ±ŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŁŁŁŲøŁŁŁŲ§. ŁŁŁŁŁŁŁ: Ų³ŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ°ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲØŁŲŖŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ©Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ¬ŁŁŁ. ŁŁŲ§ŲÆŁ: ŲŖŁŲ§ŲØŁ. ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§Ų¦ŁŲÆŁ: Ų§ŁŲŖŁŁŲ§Ų¦ŁŲØŁ ... ŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŲ²ŁŁ:" Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲÆŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁŁŁŁ" [Ų§ŁŲ£Ų¹Ų±Ų§Ł: 156] Ų£ŁŁŁ ŲŖŁŲØŁŁŁŲ§... (ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲµŲ§Ų±Ł) Ų¬ŁŁ
ŁŲ¹Ł ŁŁŲ§ŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲµŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ. ŁŁŁŁŁŁŁ: ŁŁŲµŁŲ±ŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲ„ŁŲ³ŁŁŁŲ§Ų·Ł Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų”ŁŲ ŁŁŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŁŁŲ«ŁŁ ŁŁŲµŁŲ±ŁŲ§ŁŁŲ©ŁŲ ŁŁŁŁŲÆŁŁ
ŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŲÆŁŁ
ŁŲ§ŁŁŲ©Ł...ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŁŁŁ: ŁŁŲ§ŲŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲµŁŲ§Ų±ŁŁ ŁŁŲµŁŲ±ŁŁŁŁŲ ŁŁŁ
ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁŲ§Ų±ŁŁ... Ų«ŁŁ
ŁŁ ŁŁŁŁŁ: Ų³ŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ°ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ©Ł ŲŖŁŲ³ŁŁ
ŁŁŁ" ŁŁŲ§ŲµŁŲ±ŁŲ©Ł" ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŲ²ŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŲ³ŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł ŁŁŁŁŲ³ŁŲØŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁ: Ų¹ŁŁŲ³ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ŲµŁŲ±ŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ ŁŁŲ³ŁŲØŁ Ų£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲµŁŲ§Ų±ŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŁŁ Ų§ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŁŲ§Ų³Ł ŁŁŁŁŲŖŁŲ§ŲÆŁŲ©Ł...ŁŁŁŁŁŁŁ: Ų³ŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ°ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲµŁŲ±ŁŲ©Ł ŲØŁŲ¹ŁŲ¶ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ¹ŁŲ¶ŁŲ§ ...ŁŁŁŁŁŁŁ: Ų³ŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ°ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ:" Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŲ§Ų±ŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŲ§Ų±ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŲ§Ų±Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ"
āPara pengikut Musa disebut Yahudi karena dinisbatkan kepada Yahudza, putra pertama Nabi Yaāqub. Orang Arab mengganti huruf dzal menjadi dal karena kata non-Arab jika diserap ke dalam bahasa Arab, maka diubah pelafalannya. Menurut pendapat yang lain, mereka dinamakan Yahudi karena pertaubatan mereka dari menyembah anak sapi. Haada artinya taaba (telah bertaubat). Haa`id berarti taa`ib (orang yang bertaubat). Dalam Al-Qurāan (menceritakan perkataan para pengikut Nabi Musa): Innaa Hudnaa ilaiKa. Hudnaa dalam ayat ini artinya ākami telah bertaubatā. Sedangkan Nashara adalah bentuk plural dari Nashrani. Menurut pendapat lain, Nashara adalah bentuk plural dari Nashran, dengan menghilangkan huruf yaā. Ini adalah pendapat Sibawaih. Bentuk muāannats-nya adalah Nashranah, seperti kata Nadman dan Nadmanah. Al-Khalil berkata, bentuk tunggal dari Nashara adalah Nashri, seperti kata Mahri dan Mahara. Kemudian dikatakan: mereka dinamakan demikian karena disandarkan pada sebuah desa yang bernama āNashirahā. Isa pernah menetap sementara di sana. Maka dikatakan: Isa an-Nashiri (Isa yang pernah menetap di Nashirah). Ketika para pengikutnya dinisbatkan kepadanya, maka mereka dinamakan Nashara. Ini adalah pendapat Ibnu Abbas dan Qatadah. Pendapat lain menyatakan bahwa mereka dinamakan Nashara karena sebagian dari mereka menolong (nushrah) sebagian yang lain. Sebagian yang lain lagi berpendapat, mereka dinamakan Nashara karena perkataan Isa kepada mereka: āsiapakah yang akan menjadi penolongku (Anshari) untuk menegakkan agama Allah?ā, para sahabat setianya berkata: ākamilah para penolong (Anshar) agama Allahā.ā
Jadi dapat disimpulkan bahwa para pengikut Nabi Musa dan Nabi Isa beragama Islam. Yahudi dan Nashara atau Nashrani adalah semacam gelar yang melekat pada diri mereka. Sedangkan orang-orang Yahudi dan Nashrani yang hidup pada masa sekarang, mereka semuanya adalah orang-orang kafir karena telah menyelewengkan makna tauhid dan menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya serta tidak beriman terhadap kerasulan Nabi Muhammad shallallahu āalaihi wa sallam. Nabi bersabda:
ŁŁŲ§ ŁŁŲ³ŁŁ
ŁŲ¹Ł ŲØŁŁ Ų£ŁŲŁŲÆŁ Ł
ŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŲÆŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŲµŲ±Ų§ŁŁ Ų«ŁŁ
ŁŁ ŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŁŲ°ŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŲŖŁ ŲØŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±ŁĀ
āTidaklah seorang pun dari umat ini, Yahudi atau pun Nashrani (atau yang lain) yang mengetahui tentang kerasulanku lalu ia tidak mau beriman kepada ajaran yang aku bawa, kecuali pasti ia menjadi penghuni neraka.ā (HR Muslim)
Nur Rohmad, Tim Peneliti/Pemateri Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur