Amien Nurhakim
Penulis
Palestina dikenal dengan buminya para nabi danย melahirkan para ulama besar dalam Islam yang karya-karyanya hingga saat ini terus dipelajari, dibaca, dan didiskusikan oleh banyak orang. Tentunya wilayah Palestina saat ini memiliki nama-nama yang beda sebelum lahirnya negara bangsa.
Misalnya wilayah Palestina di zaman Nabi Ibrahim as dan setelahnya dinamakan Syam. Sedangkan pada wilayah-wilayah tersebut populer juga dengan sebutan Damaskus di era dinasti Umayyah dan setelahnya, sehingga nama Palestina belum populer seperti sekarang.
Berikut ini para ulama yang berasal dari Palestina:
1. Imam Syafiโi
Imam asy-Syafiโi atau Muhammad bin al-Mathlabi al-Hasyimi al-Qurasyi adalah ulama besar yang lahir di Ghaza, Palestina. Dalam Manaqib asy-Syafiโi jilid I, halaman 73, Al-Baihaqi menceritakan bahwa Imam Syafiโi sendiri yang mengatakan bahwa beliau berasal dari Ghaza. Imam Syafiโi berkata:
ูููุฏุชู ุจุบุฒุฉ ุณูุฉ ุฎู
ุณูู ูู
ุฆุฉุ ูุญูู
ูุช ุฅูู ู
ูุฉ ูุฃูุง ุงุจู ุณูุชูู
Artinya, โAku lahir di Gaza tahun 150 H, dan aku dibawa ke Makkah sedang umurku saat itu adalah dua tahun.โ
Salah satu ilmu yang dikuasai oleh Imam Syafiโi adalah ilmu syair, sehingga termaktub dalam Muโjam al-Buldan jilid II, halaman 202, syair beliau tentang kerinduannya kepada tempat kelahirannya, yaitu:
ูุฅููู ูู
ุดุชุงูู ุฅูู ุฃุฑุถู ุบุฒููุฉู * ูุฅู ุฎุงูููู ุจุนุฏู ุงูุชูุฑููู ููุชู
ุงูู
ุณููู ุงูููู ุฃุฑุถุง ูู ุธูุฑุชู ุจุชูุฑุจููุง * ููุญููุชู ุจู ู
ู ุดูุฏูุฉ ุงูุดููู ุฃุฌูุงูู
Dan aku merindukan tanah Gaza * meskipun rahasia mengkhianatiku setelah perpisahan.ย
Tuhan mengairi tanah itu, jika aku dapat menemukan tanahnya * maka kelopak mataku akan memerah karena kerinduan yang sangat besar.
Al-Qadhi โIyadh dalam Tartibul Madarik wa Taqribul Masalik jilid III, halaman 179 menceritakan suatu hari seorang qadhi pemerintah โAbbasiyyah, Harun bin โAbdullah az-Zuhri bermalam di kediaman Imam Syafiโi di Gaza. Kala itu Imam Syafiโi sudah masyhur dan dikenal banyak orang. Malam itu beliau sedang menulis kitab.
Harun pun bertanya: โEngkau membuat dirimu lelah, begadang, membuang-buang minyak, dan menulis buku-buku yang bertentangan dengan mazhab masyarakat Madinah, siapakah yang akan meliriknya?โ
Imam Syafiโi menjawab bahwa ijtihadnya berbeda jauh dengan gurunya, Imam Malik bin Anas, dan beliau yakin suatu hari apa yang dituliskannya akan bermanfaat bagi banyak orang.
2. Ibnu Qudamah
โAbdullah bin Ahmad bin Qudamah bin Miqdam al-Maqdisi adalah seorang pemimpin dan pembesar Mazhab Hanbali yang karyanya menjadi pedoman dalam mazhab tersebut, yakni al-Mughni. Beliau lahir pada 541 H di Jamaโin desa di Nablus, sebuah kota di bawah otoritas Palestina di tepi Barat. (Adz-Dzahabi, Siyar Aโlam an-Nubala, [Beirut: Muassasah ar-Risalah, t.t], jilid XXII, hal. 165).
3. Ibnu Ruslan
Ibnu Ruslan atau Ahmad bin Husain bin โAli bin Arsalan al-Maqdisi lahir di Ramallah, sebuah kota di pusat Tepi Barat Palestina tahun 777 H. Beliau merupakan salah satu ulama besar Mazhab Syafiโi. Setelah tinggal di Ramallah, beliau pindah ke Al-Quds dan disemayamkan di sana. (Khairuddin az-Zarkali, Mausuโatul Aโlam)
Karya yang pernah ditulisnya adalah Syarh Sunan Abi Dawud, Shafwah Zubad fi Matan Zubad beserta syarahnya, juga syarah-syarah terhadap kitab hadits lainnya selain Sunan Abi Dawud.
Ibnu Ruslan dikenal sebagai orang yang dikabul doa-doanya, tidak memakan makanan yang haram, tidak berkata kasar dan kotor, dan suka menghidupkan malamnya dengan berdoa dan istighfar. (Walid bin Ahmad, al-Mausuโah al-Muyassirah, [Britania: Majalatul Hikmah, 2003], jilid I, hal. 183).
4.ย Ibnul Muflih
Ibnu Muflih atau Abu Ishaq Burhanuddin Ibrahim bin Muhammad bin โAbdillah bin Muhammad bin Muflih. Beliau lahir di Ramin, sebuah desa di timur laut Tepi Barat Palestina tahun 816 H dan wafat pada 884 H. (Syamsuddin adz-Dzahabi, al-Muโjam al-Mukhtash lil Muhadditsin, [Maktabah ash-Shadiq], jilid I, hal. 266).
Beliau adalah ahli fikih Mazhab Hanbali, dan pernah menjadi hakim di Damaskus beberapa kali. Di antara karya-karyanya adalah Syarhul Muqni fi Fiqhil Hanbali, Mirqatul Wushul ila โIlmil Ushul dan al-Maqshad al-Arsyad fi Tarjamah Ashahb al-Imam Ahmad.
5. Ibnu Washif al-Ghazzi
Muhammad bin al-โAbbas bin Washif al-Ghazzi dikenal sebagai asy-Syaikh al-Musnid al-Kabir. Beliau merupakan ulama ahli hadits dan fikih dalam Mazhab Maliki, sebagaimana penutuan adz-Dzahabi dalam Siyar Aโlam an-Nubala jilid XII, halaman 345.
Di antara guru-gurunya adalah al-Hasan bin al-Faraj al-Ghazi, Muhammad bin al-Hasan bin Qatibah al-โAsqalani. Murid-muridnya di antaranya adalah Abu Saโd al-Malini dan Muhammad bin Jaโfar al-Mayamasi.
Ibnu Washif al-Ghazi wafat pada tahun 372 hijriah pada usia lanjut. (Ath-Thayyib bin โAbdillah al-Hadhrami, Qiladatun Nahrfi Wafayat Aโyan ad-Dahr, [Jeddah: Darul Minhaj, 2008], jilid III, hal. 241).
6.ย Zainuddin Yahya bin โAlwi al-Hadhrami al-Andalusi
Beliau memang tidak lahir di Palestina, akan tetapi beliau menghabiskan sisa hidupnya di Gaza, wafat dan disemayamkan di sana, sebagaimana penuturan adz-Dzahabi dalam Tarikhul Islam jilid XIV, halaman 335.
Zainuddin Yahya bin โAlwi merupakan ulama ahli qiraat, ahli bahasa, sastra dan juga ahli hadits. Beliau sering mengadakan kunjungan ke berbagai negara untuk bertemu para ulama di Mesir, Damaskus, Naishabur dan Gaza.
7.ย Syamsuddin Muhammad bin Khalaf al-Ghazi
Muhammad bin Khalaf bin Kamil bin โAthaillah, dikenal dengan julukan Syamsuddid, lahir di Gaza pada tahun 616 hijriah dan bermazhab syafiโiyyah dan menguasai kitab karya Imam ar-Rafiโi dan juga al-Mathlab karya Ibnu Rifโah.ย
Muhammad bin Khalaf dikenal sebagai ahli ibadah, lemah lembut dan baik hati. Ia menulis sebuah karya yang berjudul Maydanul Fursan fil Fiqh sebanyak lima jilid. Tokoh ini wafat di Kairo pada malam Ahad, 24 Rajab tahun 770 hijriah (Taqiyuddin al-Maqrizi, al-Mufti al-Kabir, [Beirut: Darul Gharbil Islamiy, 2006), jilid V, hal. 338).
8.ย Syamsuddin bin al-Ghazi
Syamsuddin Abul Maโali Muhammad bin โAbdurrahman bin Zaynal โAbidin al-โAmiri al-Ghazi, lahir pada 1096 H di Gaza dan wafat pada 1167 H di Damaskus. Beliau seorang ahli sejarah dan ahli fikih Mazhab Syafiโi, juga seorang mufti syafiโiyyah di Damaskus. (Syamsuddin bin al-Ghazi, Diwanul islam, [Beirut: Darul Kutub al-โIlmiyyah, t.t), hal. 10).
Di antara karyanya adalah Diwanul islam, Tarikh Mukhtashar lil โUlama wal Muluk wa Ghayrihim, Lathaiful Minnah fi Fawaid Khidmatis Sunnah, Tasynifus Samiโ bi Rijalil Jamโil Jawamiโ, dan lain-lain. (Khairuddin az-Zarakli, al-Aโlam, [Beirut: Darul โIlm lil Malayin), jilid VI, hal. 197).
9.ย Najmuddin Muhammad bin Muhammad al-Ghazi
Muhammad bin Muhammad al-Ghazi adalah seorang ahli sejarah yang memiliki karya monumental berjudul al-Kawakib as-Sairah bi Aโyan al-Mi`ah al-โAsyirah, ensiklopedia yang memuat tokoh-tokoh paling menonjol di abad 10 hijriah. Beliau lahir di Gaza dan wafat di Damaskus. (Najmuddin Muhammad bin Muhammad al-Ghazi, al-Kawakib as-Sairah, [Beiru: Darul Kutub al-โIlmiyyah, 1997], jilid I, hal. IX).
Demikianlah beberapa ulama yang lahir di tanah Palestina. Adapun Ibnu Hajar al-โAsqallani dinisbatkan pada โAsqallan atau Ashkelon, sebuah desa di jalur Gaza yang kini berada dalam otoritas negara Israel, karena nenek moyangnya berasal dari daerah tersebut.
Amien Nurhakim, Musyrif Pesantren Ilmu Hadits Darus-Sunnah
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua