Tasawuf/Akhlak

Merayu Tuhan dengan Shalat Tahajud

Sen, 7 Agustus 2023 | 19:00 WIB

Merayu Tuhan dengan Shalat Tahajud

Ilustrasi shalat Tahajud. (Foto: NU Online/Suwitno)

Ketika malam menyelimuti bumi dengan kegelapan. Dalam diamnya, keajaiban tercipta dalam rentetan. Bintang-gemintang berserakan, menari indah dalam gelap. Bintang-bintang berdansa di langit yang tiada terhingga. Dalam bisu malam, cahaya rembulan terpancar.

 

Dalam gelapnya malam, waktu manusia tertidur pulas. Terdampar dalam bentangan kasur. Tertidur dalam sepi. Begitulah adanya, saat malam, banyak orang terlelap dalam tidurnya, tetapi bagi sebagian yang lain, malam adalah waktu istimewa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

 

Waktu sepertiga malam, momentum yang tepat untuk mengadu pada Tuhan lewat tahajud. Shalat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang dijalankan di malam hari, di mana umat Muslim berusaha meraih berkah dan kemuliaan dengan berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta.

 

Shalat Tahajud dilakukan di waktu malam, setelah terjaga dari tidur. Ibadah ini tidak diwajibkan bagi umat Muslim, tetapi memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam Q.S al Isra [17] ayat 79;

 

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

 

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

 

Ibnu Jarir at Thabari dalam kitab Tafsir Jāmi’ al-Bayān, [Dar Tarbiyah wa at Turats, tt] halaman 523 menyebutkan bahwa shalat tahajud dianjurkan dalam Islam. Ibadah sunnah ini dilakukan pada waktu malam setelah tidur sejenak. Ibadah ini dilakukan dengan cara bangun dari tidur dan berjaga sejenak untuk melaksanakan shalat, sebagai bentuk ibadah tambahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di waktu yang istimewa. Ibadah Tahajud dianjurkan dalam Islam karena merupakan waktu yang penuh berkah dan keberkahan.

 

والتهجد: التيقظ والسهر بعد نومة من الليل

 

Artinya: "Dan Tahajjud (shalat malam): adalah bangun dan terjaga setelah tidur sejenak di malam hari."

 

Sementara itu, Abu Lais as Samarqandi dalam tafsir yang berjudul Tafsir al-Samarqandi al-Musamma Bahr al-‘Ulum  halaman 325 mengatakan shalat tahajud dikerjakan setelah bangun dari tidur di malam hari. Ibadah ini sangat istimewa dan khusus bagi Nabi Muhammad SAW. Pasalnya, Allah mengampuni seluruh dosa beliau yang telah lalu dan yang akan datang. Nah, ibadah tahajud adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan serta berkah-Nya.

 

قال تعالى: وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نافِلَةً لَكَ، يعني: قم بالليل بعد النوم، والتهجد: القيام بعد النوم روى شهر بن حوشب، عن أبي أمامة أنه قال: «كانت النافلة لرسول الله صلّى الله عليه وسلّم خاصة» ، وقال مجاهد: «لم تكن النافلة إلا للنبي صلّى الله عليه وسلّم، لأنه قد غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر» ويقال: نافِلَةً لَكَ، أي فضلاً لك،

 

Artinya: "Allah berfirman: [Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu],. Maksudnya, bangunlah di sepertiga malam setelah tidurmu dan lakukan shalat sunnah. Riwayat dari Sahal bin Sa'ad, dari Abu Umamah, beliau berkata: "Shalat sunnah khusus bagi Rasulullah SAW." Dan Mujahid berkata: "Shalat sunnah hanya khusus untuk Nabi SAW, karena telah diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang." Dan dikatakan: [Nafilah bagimu] artinya sebagai keutamaan bagimu."

 

Merayu Tuhan Lewat Tahajud
Untuk itu, di shalat di sepertiga malam termasuk kesempatan untuk merayu Tuhan dengan doa-doa, dzikir, dan amalan-amalan sunnah. Saat kita berdiri di hadapan Allah di waktu-waktu malam yang sunyi, kita merasa lebih dekat dengan-Nya dan lebih fokus untuk berbicara dalam doa. Dalam suasana yang tenang dan hening, pikiran kita lebih mudah berkonsentrasi, dan hati kita lebih menerima kehadiran Tuhan.

 

Dalam shalat malam ini, kita dapat mengungkapkan kerinduan, kesedihan, kebahagiaan, dan kebutuhan kita kepada-Nya dengan ikhlas dan tulus. Merayu Tuhan dengan doa-doa pribadi ini memungkinkan kita untuk menyampaikan segala hal yang ada di hati kita tanpa ada rasa takut, malu, atau merasa dihakimi oleh siapapun. Allah SWT adalah Dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengerti, dan Dia mendengarkan doa-doa kita dengan penuh kasih sayang.

 

Lebih jauh lagi, shalat tahajud adalah cara yang indah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam rutinitas kesibukan sehari-hari, kita sering kali sibuk dengan tuntutan pekerjaan, keluarga, dan aktivitas lainnya. Shalat tahajud memberikan kesempatan untuk mengalami momen ketenangan dan kedekatan pribadi dengan Sang Pencipta.

 

Rasulullah SAW bersabda tentang shalat malam yang merupakan waktu yang tepat untuk meminta pada Allah. Nabi bersabda:

 

يَنْزِلُ رَبُّنَا، تَبَارَكَ وَتَعَالَى، كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

 

Artinya: "Allah, Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, turun ke langit dunia setiap malam di saat sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku memenuhi permohonannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti Aku berikan kepadanya. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni dosanya."

 

Berdasarkan hadis di atas, terlihat pentingnya memohon ampunan pada Tuhan, Allah SWT. Semua manusia adalah makhluk yang rentan berbuat kesalahan dan dosa. Namun, Tuhan Maha Pengampun dan Dia menyatakan bahwa jika kita dengan ikhlas dan tulus memohon ampunan-Nya, Dia akan mengampuni kita. Ini menunjukkan betapa besar dan luasnya kemurahan Tuhan, yang tidak mengenal batas dalam memberikan pengampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat.

 

Secara keseluruhan, Allah ingin menyampaikan pesan yang menggugah hati tentang kasih sayang, kemurahan, dan kekuasaan Tuhan. Pesan ini mengajak kita untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan melalui doa, permohonan, dan permintaan ampunan yang kita lakukan di sepertiga malam dengan shalat tahajud. Selain itu, hadis ini juga mengandung pesan harapan dan ketenangan, karena kita tahu bahwa Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pengampun selalu siap membantu dan memberikan kebaikan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan taat.

 

Selanjutnya, manfaat besar dari merayu Tuhan melalui shalat tahajud adalah menemukan ketenangan dan pengampunan. Dalam kehidupan yang penuh dengan kesalahan dan dosa, kita sering merasa bersalah dan penuh penyesalan. Shalat tahajud memberikan kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah secara khusus dan bermakna.

 

Dalam momen-momen ketenangan seperti ini, kita merasa didengar dan diampuni oleh Tuhan, yang membawa rasa lega dan kedamaian dalam hati kita. Merayu Tuhan dengan shalat tahajud membantu kita merenungkan diri, memperbaiki diri, dan menemukan jalan untuk mencapai kebahagiaan sejati.

 

Hal ini sebagaimana dalam riwayat yang bersumber dari Imam Tirmidzi;

 

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

 

Artinya: “Jalankanlah shalat malam (qiyamul-lail), karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Sesungguhnya shalat malam mendekatkan diri kepada Allah, menghindarkan dari perbuatan dosa, menghapus dosa-dosa, dan menjauhkan penyakit dari tubuh." (Sunan At-Tirmidzi: 3549)

 

Shalat tahajud adalah bentuk ibadah yang penuh makna dan spiritual. Melalui shalat malam ini, kita merayu Tuhan dengan doa-doa pribadi, mendekatkan diri kepada-Nya, dan menemukan ketenangan dan pengampunan. Ibadah ini mengajarkan kita untuk selalu ingat dan mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

 

Dalam momen ketenangan dan kedekatan dengan Sang Pencipta, kita dapat menemukan jawaban atas berbagai tantangan dan masalah dalam hidup. Shalat tahajud adalah sarana untuk merenungkan diri, menyembuhkan hati yang terluka, dan menemukan kekuatan dalam kesulitan. Mari manfaatkan kesempatan ini dengan baik dan merayu Tuhan dengan Shalat Tahajud untuk meraih kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup kita.

 

Kesimpulan 
Merayu Tuhan dengan  tahajud adalah bentuk hubungan istimewa antara hamba dan Pencipta yang dijalani pada malam sunyi. Ibadah ini bukan hanya tentang memohon sesuatu dari Tuhan, tetapi juga tentang mendekatkan diri dan mencari kedamaian jiwa. Dengan shalat tahajud, umat Muslim memperoleh berbagai manfaat, baik rohani maupun kesehatan mental.

 

Ustadz Zainuddin Lubis, Pegiat Kajian Islam, Tinggal di Ciputat.